Sabtu, 08 Maret 2014

Kiat Memilih Perusahaan Asuransi

Pernah merasa terpaksa menerima tawaran ikut asuransi hanya karena merasa tidak enak terhadap agennya? Semoga Anda tidak melakukannya, kecuali jika perusahaannya asuransinya sehat. Kini banyak akses untuk mengetahui perusahaan asuransi mana yang sehat. Bekali diri Anda dengan beberapa langkah berikut ini.


Kekuatan Keuangannya
Hal pertama yang harus diingat saat ingin mengambil asuransi adalah mengenai kontrak jangka panjang. Jadi Anda harus memastikan perusahaan asuransi itu akan tetap ada sampai kontrak berakhir. Menurut perencana keuangan independen dari Finansia Consulting, Eko Endarto tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi biasanya diukur dengan Risk Based Capital (RBC). Tingkat RBC yang sehat adalah di atas 120 persen. Semakin besar semakin baik.

Cek neraca
Neraca keuangan perusahaan asuransi yang biasanya diumumkan di media cetak. Anda bisa mengecek asset dan liabilitasnya (kemampuan melunasi kewajiban). Neraca dan laporan tahunan juga akan memerlihatkan apakah perusahaan asuransi tersebut masih untung, yang berarti bagus. Dalam neraca akan terlihat bagaimana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kepada nasabah, misalnya saat membayar klaim.
Reasuransi
Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan adalah reasuransi. Perusahaan asuransi jyga harus melindungi dirinya sendiri. Reasuransi adalah untuk memastikan keamanan hak Anda (dalam hal ini pembayaran polis) jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap perusahaan asuransi pilihan Anda.
Keberadaan Perusahaan
Berapa lama perusahaan asuransi tersebut sudah berdiri dan tetap diakui juga bisa menjadi pertimbangan. Perusahaan asuransi yang sudah cukup lama beriri bisa diartikan memiliki dana yang cukup kuat atau mampu mengelola nasabah dengan baik.
Informasi Obyektif
Anda haus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai kredibilitas calon perusahaan asuransi pilihan Anda. Selalu lakukan pengecekan ulang. Ini bisa dilakukan dengan menanyakan tingkat kepuasan pelayanan perusahaan tersebut kepada nasabah lain yang Anda kenal. Tanyakan juga kepada pihak ketiga, yaitu bank dan rumah sakit, atau bengkel—jika Anda berniat mengambil asuransi kendaraan—apakah proses kalim sulit atau tidak. Cara lain adalah dengan browsing internet untuk mencari tahu keluhan pengguna asuransi yang pernah dimuat di media
Hubungan baik
Sebisa mungkin jalinlah hubungan dengan pihak manajemen perusahaan asuransinya langsung. Umumnya konsumen hanya mengenal agen aguransinya. Ini bisa dilakukan untuk berjaga-jaga jika ada masalah di kemudian hari dengan agen asuransi yang belum tentu merupakan karyawan tetap perusahaan tersebut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar