Rabu, 12 Maret 2014

Berencana Investasi Properti? Ini Kiatnya

Berinvestasi properti jelas membutuhkan dana ekstra. Itulah yang membuat perencanaannya matang dan mantap. Rakhmi Pertamatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk dan Rekan berbagi kiat bagi Anda yang ingin mulai merintis investasi properti di awal tahun.

Informasi sebanyak-banyaknya Sama seperti jika berencana menanam uang untuk investasi lain, Rakhmi menekankan pentingnya memiliki pengetahuan mengenai investasi tersebut. “Ketahui secara mendalam dan baik seluk beluk mengenai properti yang diminati. Ini bisa dilakukan dengan banyak membaca, bertanya kepada teman, atau kerabat yang sudah lebih dulu terjun.
Perhatikan biaya lain Tidak hanya melihat kemungkinan return atau hasil investasi, tapi ketahui juga ciri-ciri investasi properti yang baik, perawatannya, dan cara mengelola. Properti adalah investasi yang membutuhkan dana cukup besar sehingga uang yang dipertaruhkan cukup banyak.
Jangan gelap mata Meskipun tampak menggiurkan, namun banyak yang perlu diwaspadai saat membeli properti. Rakhmi memberi contoh saat ingin berinvestasi tanah. “Jangan asal membeli tanah dengan hanya bermodalkan asumsi harganya akan naik. Perhatikan selalu lokasi dan legalitas tanah. Tanah yang jauh di daerah pelosok, bisa jadi sudah berpuluh-puluh tahun tidak naik harganya,” katanya. Perhatikan juga legalitasnya. Membeli tanah berharga murah (di bawah harga pasar) dari pihak yang bersengketa atau tanpa izin yang jelas, bisa menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Perhatikan Modal Mungkin Anda bertanya-tanya, jika uang di tangan tidak banyak tapi ingin mulai berinvestasi properti, mana yang lebih baik, apakah uang muka dibesarkan sehingga  cicilan ringan, atau uang muka cukup minimalnya saja dan cicilan dipikirkan belakangan, atau ada cara lain? Rakhmi mengungkapkan jika memang belum ada jaminan 100 persen properti tersebut akan menghasilkan (tersewa), Anda disarankan untuk meringankan cicilan. “Namun jika properti sudah pasti menghasilkan, misalnya membeli apartemen di lokasi strategis, bisa dipertimbangkan menggunakan hasil sewa untuk membayar cicilan. Tentu saja tetap perlu memerhatikan kondisi keuangan bila sewaktu-waktu properti itu tidak tersewa.

Meningkatkan nilai jual Ada trik untuk meningkatkan nilai jual properti dengan modal sedikit. Anda bisa melakukan renovasi atau sekadar mengecat ulang rumah untuk menarik perhatian pembeli. Sedangkan untuk apartemen, melengkapi dengan furnitur akan membuat harga sewanya jauh lebih tinggi daripada apartemen yang disewakan kosong.
sumber : http://parentsindonesia.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar