Berinvestasi properti jelas membutuhkan dana ekstra. Itulah yang membuat perencanaannya matang dan mantap. Rakhmi Pertamatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk dan Rekan berbagi kiat bagi Anda yang ingin mulai merintis investasi properti di awal tahun.
Informasi
sebanyak-banyaknya Sama
seperti jika berencana menanam uang untuk investasi lain, Rakhmi menekankan
pentingnya memiliki pengetahuan mengenai investasi tersebut. “Ketahui secara
mendalam dan baik seluk beluk mengenai properti yang diminati. Ini bisa
dilakukan dengan banyak membaca, bertanya kepada teman, atau kerabat yang sudah
lebih dulu terjun.
Perhatikan biaya lain Tidak hanya melihat kemungkinan return atau
hasil investasi, tapi ketahui juga ciri-ciri investasi properti yang baik,
perawatannya, dan cara mengelola. Properti adalah investasi yang membutuhkan
dana cukup besar sehingga uang yang dipertaruhkan cukup banyak.
Jangan
gelap mata Meskipun
tampak menggiurkan, namun banyak yang perlu diwaspadai saat membeli properti.
Rakhmi memberi contoh saat ingin berinvestasi tanah. “Jangan asal membeli tanah
dengan hanya bermodalkan asumsi harganya akan naik. Perhatikan selalu lokasi
dan legalitas tanah. Tanah yang jauh di daerah pelosok, bisa jadi sudah
berpuluh-puluh tahun tidak naik harganya,” katanya. Perhatikan juga
legalitasnya. Membeli tanah berharga murah (di bawah harga pasar) dari pihak
yang bersengketa atau tanpa izin yang jelas, bisa menimbulkan kerugian di
kemudian hari.
Perhatikan
Modal Mungkin
Anda bertanya-tanya, jika uang di tangan tidak banyak tapi ingin mulai
berinvestasi properti, mana yang lebih baik, apakah uang muka dibesarkan
sehingga cicilan ringan, atau uang muka cukup minimalnya saja dan cicilan
dipikirkan belakangan, atau ada cara lain? Rakhmi mengungkapkan jika memang
belum ada jaminan 100 persen properti tersebut akan menghasilkan (tersewa),
Anda disarankan untuk meringankan cicilan. “Namun jika properti sudah pasti menghasilkan,
misalnya membeli apartemen di lokasi strategis, bisa dipertimbangkan
menggunakan hasil sewa untuk membayar cicilan. Tentu saja tetap perlu
memerhatikan kondisi keuangan bila sewaktu-waktu properti itu tidak tersewa.
Meningkatkan
nilai jual Ada trik
untuk meningkatkan nilai jual properti dengan modal sedikit. Anda bisa
melakukan renovasi atau sekadar mengecat ulang rumah untuk menarik perhatian
pembeli. Sedangkan untuk apartemen, melengkapi dengan furnitur akan membuat
harga sewanya jauh lebih tinggi daripada apartemen yang disewakan kosong.
sumber : http://parentsindonesia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar